Pernahkah kamu membuat jadwal kegiatan partisipasi misalkan 17 Agustus kemarin?
Coba ingat-ingat, apa kegiatan yang dilakukan oleh sekolahmu ataupun lingkungan mu ? bendera umbul-umbul di kibarkan untuk meramaikan acara tersebut di seluruh indonesia. Lalu pernahkah kamu berfikir bagaimana masyarakat bisa merayakan 17 agustus dengan banyak nya perlombaan dan disertai hadiah bagi yang memenagkanya khususnya di desa maupun di sekolah, lalu dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut darimana?
nah apa yang kamu ketahui mengenai proposal kegiatan? apa tujuan dibuatnya proposal kegiatan?
simak materi dibawah untuk agar kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut.
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana yang disusun dalam kegiatan tertentu, proposal dapat juga dikatakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Rencana tersebut di buat oleh perseorangan atau organisasi, yang diajukan kepada seseorang lembaga swasta ataupun wirausaha sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan partisipasi dalam suatu kegiatan tersebut.
Informasi Penting dalam Proposal
proposal dibuat berdasarkan kepentingannya masing-masing. Setiap proposal pasti memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda dan beragam. Perbedaan inilah yang mempengaruhi bentuk penulisan proposal, seperti yang kamu baca didalam contoh diatas informasi yang terdapat dalam proposal tersebut dan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran masing-masing. jadi tidak sembarangan buat mengenai proposal, kita harus memiliki tujuan atas kegiatan tersebut dan tidak memiliki tujuan pribadi.
B. Melengkapi Informasi dalam Proposal
ketika kamu membuat sebuah proposal tentunya kamu sudah mengatahui tujuan dari pembuatan proposal kamu tersebut. Agar proposal yang kamu buat benar dan sesuai dengan tujuan serta sasaran, kamu harus cermat dalam memilih setiap informasi yang akan di cantumkan dalam proposal.
Berikut ini adalah unsur-unsur poposal.
1. Latar Belakang; pada bagian ini penulis akan menceritakan, menjabarkan dan menguraikan dengan jelas penyebab penulis membuat proposal tersebut.
2. Rumusan Masalah; berisikan kalimat tanya yang tegas dan jelas mengenai pemecahan masalah yang di cari dalam penelitian.
3. Tujuan; berisikan uraian spesifik maksud dan tujuan yang hendak kamu capai ketika membuat proposal. (pada bagian ini harus selaras dengan rumusan masalah)
4. Manfaat; kegiatan proposal yang di buat harus memiliki manfaat bagi orang lain, di uraikan menjadi manfaat bagi penulis, perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan sebagainya.
5. Dasar Pemikiran; berisikan hal-hal yang mendasari diadakanya suatu kegiatan tersebut.
6. Tema Kegiatan; merupakan pokok atau dasar yang diangkat dalam kegiatan.
7. Sasaran; berisikan keterangan mengenai "siapa" yang mengikuti kegiatan tersebut. (peserta kegiatan)
8. Landasan Teori; peninjawan kembali pustaka mengenai masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang di sampaikan dalam proposal.
9. Metode Penelitian; tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Harus sesuai dengan topik atau judul proposal.
10. Waktu dan Tempat; di tuliskan secara jelas kapan dan dimana kegiatan akan di laksanakan.
11. Jadwal Pelaksanaan; di buat berdasarkan waktu, jenis kegiatan, dan penangung jawab kegiatan.
12. Anggaran Dana; merupakan rincian biaya pelaksanaan kegiatan yang akan di laksanakan dan di muat ke dalam proposal untuk di lihat oleh penyumbang dana, di buat secara logis dan realistis dengan mempertimbangkan pengeluaran dan pemasukan.
13. Penutup; berisikan kesimpulan, rangkuman dan harapan terhadap pelaksanaan kegiatan dalam proposal.
14. Lampiran; memuat hal-hal yang perlu di lampirkan misalkan, rincian biaya pelaksanaan, kepanitiaan, nama angota kepanitiaan, peta, denah, foto kegiatan, grafik maupun bukti tertulis lainnya.
C. Menganalisis isi, Sistematika, dan Kebahasaan dalam Proposal
Setelah mempelajari unsur-unsur yang terkandung didalam proposal, kemudian kita di ajak untuk memahami bagian yang tidak kalah penting dalam hal pembuatan proposal, mari kita bahas satu persatu.
1. Isi Proposal
proposal adalah suatu rancangan atau agenda dalam pelaksanaan kegiatan dan penelitian, perlu diketahui pembuatan proposal harus mengacu pada judul yang di buat. Judul yang di buat bersifat singkat, padat, jelas, menarik dan selalu mengambarkan akan rencana kegiatan ataupun penelitian yang akan dilaksanakaan. Seorang penulis proposal harus bisa menggambarkan garis besar permasalahaan akan kegiatan yang akan di laksanakan, (kegiatan bersifat apa) sehingga penerima proposal dapat memahami dengan mudah apa maksud dan tujuan dari ajuan proposal yang di terimanya. Selain itu proposal juga harus di sesuaikan dengan tujuan yang di buat, misalkan proposal yang dibuat dengan tujuan dapat memperoleh bantuan dana (Sponsor) memperoleh izin penyelengara, atau meminta dukungan atas kegiatan yang akan di laksanakan, ketika menyusun proposal perbedaan ini lah yang menjadi pengaruh akan penggunaan bahasa yang di pakai. Artinya ketika kamu membuat proposal dengan tujuan meminta bantuan dana, maka bahasa yang digunakan dalam isi proposal akan berbeda dengan bahasa ketika kamu ingin membuat proposal tentang meminta izin pelaksanaan suatu kegiatan. Apakah bisa dipahami?
2. Sistematika Proposal
jika berhubungan dengan sistematika, pasti tidak lain dengan adanya penyusunan. Berarti Sistematika sama dengan penyusunan. Ia seperti yang sudah kita bahas di dalam isi proposal, yakni mengandung perbedaan berdasarkan tujuan dibuatnya proposal tersebut. Jadi bisa di ketahui ketika kamu membuat proposal dengan maksud meminta bantuan dana maka sistem penulisan nya akan berbeda dengan proposal meminta izin kegiatan, hal tersebut dibedakan baik dari unsur-unsur di dalamnya begitu juga kalimat-kalimat yang digunakan.
contoh:
Proposal kegiatan dan proposal penelitian memiliki unsur yang berbeda didalam pembuatanya:
A. Proposal kegiatan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Waktu dan tempat kegiatan
6. Kepanitiaan
7. Angaran Dana
8. Penutup
B. Proposal penelitian
a) Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. manfaat
b) Landasan Teori
1. Kajian Teori
2. Penelitian yang Relevan
c). Metode Penelitian
1. waktu dan tempat penelitian
2. dana dan sumber dana
3. teknik pengumpulan data
d).Nama angota
e) Rincian anggaran dana
f) daftar pustaka
g) lampiran
3. Aspek Kebahasaan Proposal
dalam membuat sebuah proposal, ketika kita membuatnya tidaklah sembarang bahasa yang dimakudkan kedalam proposal, artinya, ketika membuat proposal bahasa yang digunakan harus memiliki kejelasan dan teknik pemikiran dengan memanfaatkan pengetahuan. Berikut ini adalah kebahasaan yang perlu di perhatikan ketika membuat proposal:
a). Proposal harus dibuat dengan bahasa yang efektif
b). Proposal bersifat pemberitahu, sehingga maksud penulisan proposal bisa diketahui.
c). Penulisan proposal memnggunakan istilah kata yang memiliki satu makna atau denotatif.
d). kata yang digunakan harus sesuai dengan EYD.
Posting Komentar