hallo guys pada postingan kali ini saya akan mencoba untuk menceritakan sebuah alur cerita dari adegan filem horor, simak cerita nya di bawah ini ya.
jagan lupa siapkan posisi nyaman kalian untuk membaca cerita berikut guys 👻
langsung saja kita mulai tampa banyak basa basi ya hihi...
cerita ini di mulai dari sebuah satu keluarga yang mati terbunuh dan anehnya, pada mayat tersebut tidak ditemukan goresan atau tanda-tanda kekerasan akibat kematian nya entah apa penyebab nya, berdasarkan penyeledikian dari angota kepolisian di lokai tersebut. namun satuan polisi penyidik di buat terkejut dengan di temukannya seorang sosok wanita di ruangan bawah tanah rumahnya yang meninggal tampa ada goresan sama sekali dan tidak menggunakan busan, berdasarkan penyidikan yang di lakukan wanita tersesebut tidak memiliki identitas dan tidak memiliki hubungan kekerabatan dari anggota keluarga yang meninggal tersebut, untuk semintara waktu anggota penyelidikan polisi memberi nama jenasah tersebut dengan sebutan jen doe.
gimana menurut kalian cukup membuat penasaran bukan dengan wanita yang meninggal tersebut ? oke guys kita lanjutkan cerita nya hihi
lanjut ke cerita, setelah di temukannya mayat betina tersebut pihak kepolisian pun memutuskan untuk mengotopsi jenasah tersebut, dan dibawalah jenasah tersebut ke sebuah rumah otopsi milik austin dan tomi ayahnya, polisi pun menjelaskan mayat wanita jen doe yang temukan bahwa identitasnya tidak diketahui dan sidik jari nya nya pun tidak di temukan dalam sistem. dan dalam waktu yang sama kemudian kucing milik tomi pun tiba-tiba mengeog si ayah pun mengusirnya, untuk mereka yang percaya mitos, pertanda tersebut biasanya akan ada hal yang tidak beres yang akan terjadi, namun bagi saya itu mungkin itu dikarenakan kucingnya yang ingin boker atau entah lah hihi, sorry guys kita lanjutkan lagi ceritanya 😆. kemudian polisi menjelaskan bahwa mayat tersebut harus jadi prioritas dan harus selesai diotopsi pagi hari nya. mereka berdua pun langsung mengerjakan mayat tersebut, saat itu terdengar di radio bahwa cuaca akan cerah beberapa hari kedepan. tahap pertama pun di mulai dari pemeriksaan luar austin pun memotret mayat jen doe, ia memperkirakan usia mayat tersebut masih remaja sekitar dua puluhan tahun, kuli normal tidak ada bekas luka dan tidak ada pendarahan, namun ketika mereka memeriksa matanya berwarna abu-abu, menurut pemeriksaaan ayahnya bola mata akan berwarna abu-abu saat seseorang sudah mati berhari-hari, beberapa penemuan aneh pun mulai ditemukan oleh mereka berdua, tidak ada tanda-tanda kepucatan pada mayat tersebut otot-ototnya pun tidak kaku ukuran pinggulnya pun tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya. kata ayahnya mungkin hal tersebut bawaan dari gen jenasah tersebut. austin pun mulai mencatat setiap detail yang mereka temukan di papan tulis, sang ayah kemudian memeriksa pergelangan tangan dan kakinya yang ternya mengalami retak atau patah, pertanyaannya bagai mana mematahkan pergelangan tangan dan kaki tampa adanya tanda-tanda dari luar yang terlihat karena tidak mungkin adanya seseorang mengalami patah tulang dan tidak meningalkan jejak di luar seperti memar pada pergelangan tangan dan kakinya sedikitpun, di sela-sela kuku dan jari tangan juga terdapat tanah yang menempel, setelah diperiksa itu adalah tanah gambut, dan anehnya menurut mereka tanah gambut biasanya terdapat di daerah bagian utara dan jarang sekali di temukan diperkotaan kecuali dikebun tanaman, dan terkejutnya mereka lagi saat melihat lidah dari jen doe tersebut ternayat tidak ada alias di potong, ahirnya si ayah memutuskan bahwa sang mayat adalah korban dari perdagangan manusia dimana tangan dan kaki diikat agar tidak kabur serta lidahnya dipotong agar tidak teriak, sang ayah kemudian melanjutkan penelitian mulut dan yang mengejutkan dia mendapatkan sehelai benangy berasal dari mulut jen doe dan sejauh ini semua yang ditemukan masih bisa diterima oleh akal sehat.
tahap kedua pun di lakukan yaitu pemeriksaan organ dalam atau pembedahan dari mayat, saat akan di belah tiba-tiba lampu mulai berkedip dan saluran radio berganti sendiri. (disini sudah mulai sedikit seram guys) mereka pun mulai membedah tubuh dari mayat jen doe, setelah mereka selasai membelah tubuh sang mayat mereka melihat organ dalam jen doe mengalamai kerusakan parah seperti bekas luka dan hangus terbakar, disini sudah mulai tidak masuk akal Guys secara logika bagaimana cara melukai organ dalam tampa meninggalkan bekas dibagian luar. tiba-tiba terdengar benda seperti jatuh, kemudian austin memeriksanya tetapi tidak ada apa-apa, lalu betapa kagetnya austin melihat sosok seseorang yang sedang berdiri ditengah lorong gelap, saat austin periksa ternyata tidak ada siapa-siapa, austin yang masih penarasan dengan yang dilihatnya tadi kemudian masuk ke sebuah gudang yang gelap ia menyalakan lampu dan tiba-tiba ia mendengarkan suara dari sebuah saluran udara, ia mengambil kursi dan naik untuk memeriksanya, kemudian dia kaget dan terjatuh dari kursi ayahnya pun kemudian menyusulnya saat diperiksa ternyata itu adalah kucing milik ayahnya yang sedang terluka dan nampak dalam keadaan sekarat untuk mengahiri penderitaan kucing tersebut ayahnya kemudian mengkremasi kucing tersebut. mereka pun kembali keruangan otopsi, austin yang lebih dulu masuk kemudian membersihkan tangan nyadengan hand sanitizer karena takut korona hihi😅 kemudian saat ingin mengambil hand glove tiba-tiba kotak peti jenasah terbuka dengan sendirinya. mereka pun mulai melakukan pemeriksaan. Di usus jen doe ditemukan sebuah benda aneh yang ternyata itu adalah sebuah tanaman, setelah dicek itu adalah jimson weed yang bisa menyebabkan kelumpuhan, di saat bersamaan kembali terdengar berita diradio bahwa katanya akan ada angin kencang bertius hingga 96 kilometer/jam dan akan turun hujan, dari sini berita tersebut sudah berbanding terbalik dengan berita diawal cerita tadi ya guys entah itu hoak atau sebuah prank tetapi hal tersebut membuat perasaan austin menjadi tidak tenang dan austin menyarankan agar pekerjaan tersebut dilanjukan besok, tetapi kata ayahnya pekerjaan yang sudah dimulai harus segera di tuntaskan ditambah pak polisi sudah menitip amanah agar hasil otopsi harus sudah selasai besok pagi. sebagai anak yang soleh austin pun menuruti kata-kata ayahnya, kemudian lagi-lagi ayahnya menemukan sebuah benda aneh dari dalam perut jen doe ia menemukan sebuah kain pembungkus yang di dalamnya terdapat sebuah gigi, saat diperiksa kain pembungkus tersebut terdapat tulisan yang bertulisan aneh seperti simbol satanik, kemudian sang ayah kembali menguliti sang mayat dan menemukan hal aneh lainya seperti ada tulisan aneh lainya didalam kulit sang mayat tersebut dari situ lah semuanya semakin tidak masuk akal, kemudian saluran radio pun kembali mengalami ganguan ferkuensi dan seluruh lampu neon diruangan tersebut tiba-tiba pecah dan mengakibatkan ruangan tersebut menjadi gelap. (seperti hati ku yang ditingalkan oleh mu ea...😅) oke lanjut austin pun menyalakan lampu senter dan dari sini adegan nya semakin mengerikan, semua mayat yang berada dalam lemari peti mayat tiba-tiba hilang, sang ayah yang tadi berpegang teguh pada kerasionalisannya tiba-tiba melemah dan mengajak austin untuk keluar dari ruangan tersebut. (takut ni ye 😅). dengan terburu-buru mereka keluar dan menuju lift dan sialnya lift nya macet dan tiba-tiba terdengar sebuah pohon tumbang dan menutupi jalan keluar yang satunya otomatis mereka berdua tiak bisa keluar dari ruangan tersebut guys. ketika austin mengecek handpone nya tidak ada singnal sama sekali, ahirnya mereka memutuskan untuk kembali ke ruangan kantor dengan berjalan pelan-pelan mereka menuju kesana tetapi tiba-tiba terdengar suara seperti sebuah ketukan mereka pun langsung masuk ruang kantor dan menguncinya. sang ayah mencoba menghubungi kantor polisi untuk melaporkan namun sambungannya terputus, kemudian terdengar suara lonceng dari pintu dan kalian tentu masih ingat bahwa lonceng tersebut berada pada kaki mayat itu berarti......?
si austin pun mengintip dari bawah pintu dan melihat sosok kali dengan loceng berjalan di depan pintu, pintu digedor-gedor dengan sangat keras mereka langsung menahan pintunya denga lemari, mereka berdua ahirnya sadar bahwa ada sesuatu yang aneh dengan mayat jen doe itu,
mereka pun langsung kembali keruangan otopsi dan memutuskan untuk membakar mayat jen doe tersebut supaya semuanya itu selesai,tiba-tiba api yang membakar tubuh jen doe membesar dan melahap seluruh atap dan itu sangat aneh sekali sang ayah kemudian langsung memadamkan api tersebut , kemudian mengejutkan sekali ia melihat tubuh jen doe tidak mengalami luka bakar sedikitpun akibat di bakar. kemudia mereka mendengar suara lift yang bergerak mereka pun dengan cepat kembali dan mengejar lift tersebut austin pun membawa sebuah kapak untuk berjaga-jaga jika ketika keadaan tidak terduaga terjadi, mereka pun sampai di depan pintu lift dan menunggu pintu terbuka, tetapi saat melihat ke lorong ia mendengar suara lonceng dan kaki yang melangkah austin yang panik mulai menekan-nelan tobol lift namun suara lonceng semakin mendekat dan lampu lorong mati, sang ayah kemudian mengambil sebuah kapak tersebut dan pintu lift pun terbuka, dengan cepat austin masuk dan menarik ayahnya masuk ke lift tersebut tetapi pada saat itu pintu lift macet dan tidak bisa menutup, saat suara lonceng tersebut semakin mendekat sang ayah yang siap dengan kapaknya langsung menghantam mayat hidup tersebut dengan kapaknya saat di periksa alangkah kagetnya austin melihat sosok tersebut ternyata adalah pacarnya ema. dengan perasaan terpuruk mereka pun masuk kedalam lift karena dalam keadaan sekarang jika mereka berdiam sendiri di sana pasti mereka akan mati juga. ahirnya mereka memutuskan untuk kembali ke ruangan otopsi lagi dan mencari cara bagimana cara melenyapkan jen doe, singkat cerita meresa sampai di ruangan otopsi dan kemudian membelah tempurung kepala mayat jen doe mengambil sampel otaknya dan menutupnya kembali, kemudian sang ayah melihat potongan otak jen doe melalui microskop dan ternyat masih ada darah yang mengalir di situ yang hasilnya menghasilkan sebuah fakta yang yang mengejutkan dimana mereka menemukan penyebab mereka tidak bisa menemukan penyebab kematian jen doe karena ternyata jen doe sebenarnya masih hidup.
ketika itu saat tidak sengaja austin melipat kain pembungkus yang ditemukan didalam perut jen doe dan melihat sebuah tulisan bertuliskan leveticus dan terdapat keterangan bahwa itu berasal dari tahun 1693. si ayah yang penasaran dengan kata tersebut kemudian mengambil bibelnya, leveticus sendiri di ambil dari bahasa latin yang berarti kitap imamat dan merupakan dari kitap taurat, sang ayah pun menemukan arti kata yang berkaitan dengan kata tersebut yang berarti, "setiap pria atau wanita yang mencari arwah yang mati maka harus dihukum mati atas perbuatannya dan mereka adalah penyihir dan darah mereka akan berada dalam kepala mereka sendiri" dari situ sang ayah berfikir bisa saja sang jen doe berasal dari abat ke -17 dan dari semua yang terjadi menyebabkan ayah austin yang tidak percaya dengan hal yang tidak rasional ahirnya ketaktan sendiri dan mengakui semua penyangkalan di awal tadi, di saat bersamaan austin pun kaget melihat pintu yang dicoba untuk didobrak dan dipaksa masuk olah para mayat hidup, austin pun mencoba untuk menahan pintu tersebut sedangkan sang ayah mencoba berkomonikasi dengan mayat jen doe dia mengatakan "aku akan pasrah entah apa maumu, tapi jangan sakiti anakku" dan tiba-tiba sang ayah merasakan paru-parunya yang seperti terbakar pergelangan tangan dan kaki yang patah dengan sendirinya di saat bersamaan mayat jen doe justru malah pulih, darah yang keluar dari tubuhnya bahkan kembali tersedot masuk kembali ke dalam tubuhnya dan terahir mata sang ayah menjadi abu dan mata sang jen doe menjadi pulih. sang ayah kemudian menyuruh austin untuk membunuh dirinya agar penderitaannya berahir, dengan sangat terpaksa austin pun membunuh ayahnya sendiri. saat larut alam kesedihan tiba-tiba lampu menyala dan semua kembali normal kemudian terdenga suara yang memangil austin dari luar. austin mengira itu adalah suara pak polisi ternyata itu adalah suara radio, kemudian austin mendengar suara lonceng itu kembali saat dicek ternyata tidak ada apa-apa, saat austin berbalik tiba-tiba ia melihat mayat ayahnya mengagetkan dan jatuh dari tangga ahirnya austin pun meninggal juga. keesokan hari nya austin dan ayahnya sudah mati dan yang mengejutkan tubuh jen doe kembali utuh tampa ada tanda-tanda pembedahaan sedikit pun, pak polisi pun heran dengan apa yang sedang terjadi, disisi lain bahwa terdengar siaran radio bahwa emapat hari berturut-turut cuaca akan akan cerah, pak polisi pun menyuruh anak buahnya untuk memindahkan mayat jen doe dan memindahkannya ke tempat lain.
dan di anding dari cerita ini adalah ketika pak polisi sedang membawa mayat jen doe tiba-tiba lonceng di kaki mayat tersebut kembali berbunyi, dan disini saya rasa anding nya sangat-sangat menggantungkan para penonton nya, ia selesai begitu saja tampa kejelasan selanjutnya. cukup abang aja yang di gantungkan oleh adek jagan filem nya hihi...😅
bagaimana menurut kalian dengan cerita tersebut cukup penasaran tidak jika ingin menonton nya langsung boleh deh ini saya kasi link nya klik disini semoga terhibur selamat menyaksikan.
Posting Komentar