Analisis Kebahasaan dalam Teks Ekposisi
Sebuah teks ekposisi, tidak hanya berisikan informasi faktual tetapi, sebuah teks tersebut tetap harus menunjukan bahwa, teks tersebut dibuat atas dasar sudut pandang penulis. Dalam arti demikian sebuah teks ekposisi juga memiliki karakter dalam penulisan dan pemakaian bahasa didalam teks tersebut, dengan tujuan penulis dapat menyampaikan kepada pembaca melalui penggunaan kata-kata yang menunjukan sikap, seperti penggunaan promonia/kata ganti orang misalnya:saya, kami, kita atau penggunaan kata-kata bernada opini misalnya: seharusnya, dapat, bisa.
Mari kita pelajari penggunaan bahasa dan bagaimana penggunaan nya di dalam teks ekposisi berikut ini:
- Konjungsi dalam Teks Ekposisi
Ada yang tahu apa itu Konjungsi, tuliskan jawaban mu di kolom komentar di bawah !! Selain hal di atas, teks ekposisi harus mampu mengubungkan fakta-fakta agar tercipta susunan yang sistematis/runtut. Hal tersebut membuat teks ekposisi dapat menunjukan berbagai macam hubungan makna dalam kalimat, seperti:
- Hubungan sebab-akibat misalkan :dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi.
- Pertentangan/konsensif misalkan :namun, akan tetapi, meskipun demikian.
- Kronologi misalkan: kemudian, lalu, selanjutnya.
2. Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
Keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat teks ekposisi menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleksitasnya, berdasarkan hal tesebut maka kalimat tersebut di bagi menjadi dua yaitu: kompleks dan simpleks. Lalu timbul pertanyaan, apa si itu kalimat kompleks dan simpleks pak. oke kita simak dan pahami pengertian ini.
- Kalimat Kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau bisa juga lebih dengan dua verba atau lebih. Kalimat komplek merupakan rangkaian dua kalimat dengan konjungsi sebagai perangkainya. bisa di pahami ? oke pahami contoh berikut: Sekitar lima ratus alumni SMA katolik Talino beserta guru dan masyarakat membersihkan sekolah dan memberikan himbawan kepada siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan diarea sekolah.
3. Konjungsi Antarkalimat (sebab-Akibat)
Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain. ingat penempatan konjungsi yaitu di mulai dengan kalimat baru.
- Contoh: Berdasarkan analisa Guru SMA Katolik Talino bahwa di masa pandemi covid-19 dengan pembelajaran menggunakan basis online/ daring, banyak siswa yang susah untuk memahami materi oleh karena itu banyak siswa mengalami penurunan nilai ketika di lihat dari ulangan dan tugas yang di berikan guru.
4. Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, kalian pernah mendengar apa itu KBBI ? KBBI adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam penggunaannya kata baku berpedoman pada kamus tersebut. Kata baku umumnya di gunakan dalam kalimat resmi. Sedangkan kata tidak baku adalah kebalikan dari kata baku yaitu kata yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, kata tidak baku bisa digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari baik di lingkungan luar maupun dalam keluarga.
Sampai disini bisa di sini, apakah bisa di pahami? kalau belum baca lagi wacana tersebut sampai kamu menemukan titik terang 😁.
Posting Komentar