Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Ekplanasi

Hallo bagaimana kabar mu gimana menurut mu penjelasan kemari apakah bisa di pahami jika kamu belum membaca, baca dulu di sini.

Baca disini.

Teks Ekplanasi


oke kali ini kita akan membahas tentang  

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Ekplanasi. 

    1. Menyimak pembacaan Teks Ekplanasi

Apakah kamu sudah membaca contoh teks ekplanasi kemarin ? jika sudah selamat mungkin kamu akan sedikit bisa memahami lanjutan materi ini. menyimak adalah suatu proses mendengarkan kemudian di cerna oleh otak sehingga menghasilkan pemahaman terhadap diri mu. Apakah kamu sering mendengarkan kakek atau orang tua mu bercerita, ya itu adalah sebuah proses dimana kamu mencoba untuk mendengarkan dan menciptakan pemahaman sehingga ada tolak balik interaksi antara kamu dan orang yang berverita tersebut. proses memahami informasi yang kamu dengarkan dan menimbulkan pemahaman tersebut di sebut dengan menyimak. jika kamu ingin memahami lebih jauh suruhlah adik mu atau kawan mu untuk membacakan teks ekplanasi kemudian kamu dengarkan apakah kamu bisa menyimak dengan baik apa yang di sampaikan oleh teman mu.

 2. Struktur Teks Ekplanasi

Oke berbeda dengan menyimak sekarang kita lanjutkan dengan struktur pembagun teks ekplanasi. struktur ii bertujuan untuk membagun sehingga teks ekplanasi menjadi runtut dan sistematis. adapun struktur tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pernyataan Umum (General Statement)

Bagaian ini adalah berisikan tentang penjelasan umum tentang fenomenal yang akan di bahas, bisa berupa pengenalan fenomenal atau penjelasannya. 

  • Deretan Penjela (sequnce of explanation)
Bagian ini berisikan penjelasan mengenai sebuah topik  yang akan di bahas secara lebih mendalam, bagaimana dan mengapa urutan sebab-akibat dari sebuah fenomenal tersebut terjadi.

Urutan sebab alam atau sosial berisikan tentang penjelasan proses mengapa fenomenal tersebut bisa terjadi pada bagian ini bisa dari satu paragaraf.

Urutan akibat alam atau akibat sosial pendapat singkat penulis tentang penjelasan atau informasi terjadinya peristiwa tersebut. 

  • Penutup atau interpretasi ( closing)
Pada bagian ini adalah bagian yang berisikan inti sari atau kesimpulan dari teks atau topik yang di bahas.

     3. Penggunaan kata kerja dan Konjungsi dalam teks Ekplanasi

Apakah kamu Tahu bahwa teks eksplanasi di susun dari beragam aspek kebahasaan, ya tentu setiap teks pasti memiliki struktur kebahasaan di dalamnya. pada materi ini kita akan belajar memahami mengenai kebahasaan teks eksplanasi berupa pemakaian kata kerja material dan relasional serta konjungsi kausalitas dan temporal pahami penjelasan di bawah:

  • Kata kerja material dan relasional

Kata kerja material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata, contohnya: membaca, menulis. 
Struktur kalimat verba material adalah:
Subjek (pelaku/aktor) + Verba material + Objek ( sasaran)
contoh kalimat:
Okta + Melihat + warna-warna pelangi

 

  • Kata kerja Relasional

Kata kerja ini memiliki fungsi menekankan pada kata penghubung antara subjek dan pelengkap. Kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan rancu. ini yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan kata kerja relasional.

Contok struktur kata kerja relasional adalah:

Subjek + Verba relasional +Pelengkap

Contoh kalimat:

Komeng merupakan anak sulung 


Kata kerja relasional juga dapat menunjukan hubungan sebab akibat:

Contoh:

Akibat perbaikan jalan di desa teluk bakung tepatnya di dusun teluk lais kampungku, jalan menuju sekolah menjadi berdebu dan macet.


  • Konjungsi (kata penghubung) Sebab ( kasual) dan Waktu (temporal)

Simak penjelasan berikut ini:

Konjungsi Sebab (kasual)

Konjungsi ini menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu, bila anak kalimat di tandai dengan konjungsi sebab, induk kalimat merupakan akibatnya.

kata-kata yang sering dipakai untuk menyatakan sebab adalah: sebab, sebab itu, karena, dan karena itu

Konjungsi (kata penghubung) Temporal (waktu)

Konjungsi Temporal artinya konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. kata-kata temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat.

Contoh:

kata-kata yang bisa di pakai anatara lain: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama